Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

Cerpen Untuk 17+ ^_^ (Baca Dengan Seksama ya Ceritanya ) Di jamin Cerita Asli dan Yang Pasti Seru !!

DIA DIA DIA BUKAN UNTUK KU
 Created By : Velly Brian Rosandi


Awal pertama masuk sekolah pasti ada MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama, bersama teman-teman Sekolah dasar ku dulu dan  kami  berkumpul dan membicarakan tentang MOS. Perkenalkan namaku Gilang Pratama aku akrab dipanggil Gilang oleh teman-temanku…
Saat sedang berkumpul tiba-tiba….

“Teman-teman” Kataku menghampiri mereka.

“Kamu gugus mana?” tanya Vigo, temanku.

“Ini aku lagi cari-cari namaku tapi gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap      keringat  yang membasahi wajahku.

“Ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Zain, temanku. Kami bertiga mencari   namaku yang semenjak tadi tak ketemu-ketemu.

“Gilang, sini deh,” kata Zain memanggilku.

“Ada namaku?” tanyaku penasaran.

“Ini nih kita satu gugus, Gilang pratama, Zain Modhya, dan Vigo Radian” kata Zain  membaca nama kita bertiga.

“Wah, hebat kau Za. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu,” kataku memuji  Za.

“ya udah kita masuk yuk,” ajak Vigo.


Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi harus berpanas-panasan untuk upacara pembukaan MOS. Banyak korban pingsan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.

Sampai di kelas aku menerima materi awal-awal perkenalan. Kutatap wajah seorang cewek yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cewek yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arzetha. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk semula.


Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vigo, dan Zain menyergap kantin sekolah dan berdesak-desakan. Dan kulihat lagi cewek yang mempunyai nama Arzetha Puan sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Waktunya masuk kembali untuk bermain dan belajar.

MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki berbeda warna, dengan rambut yang di warna-warni sangat banyak seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang. Banyak korban pingsan di lapangan itu. Dan akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.


Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Bisa bertemu banyak teman baru. Mereka semua baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Gusti Saputra, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal. Saat ku tatap pekat wajahnya ternyata dialah Arzetha Puan.

 “Dia kan….” gumamku dalam hati.

“Halo? Kenapa melongo gitu Lang?” tanya Gusti sambil melambai-lambaikan    tanganya di depan wajahku.

“Emm….” aku tersentak olehnya.

“Kenapa?” tanya Gusti penasaran.

“Oh, gak… gak pa… papa,” kataku gagap.

Gusti memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya.

“Gilang…,” sapa Zain dan Vigo.

“Ehh kalian” kataku memandang Vigo dan Zain.

Vigo dan Zain tersenyum manis kepada Gusti.

“Ini Gusti” kataku memperkenalkan.

“Aku Vigo” kata Vigo memperkenalkan dirinya.

“Aku Zain” kata Zain juga memperkenalkan dirinya.

“So friends” kata Vigo memuji keakraban kami.

“Thank you very much” kata Gusti menjawab pujian Vigo dengan tersenyum.


Aku, Vigo, Zain, dan Gusti sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas VII C bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cewek yang memasuki kelasku. Dia…… Dia……

“Lang, kenapa melongo?” gertak Zain.

“Eemm, eh, eng… enggak papa,” kataku gugup.

“Kenapa sih?” tanya Gusti.

“Iya, pelit banget gak mau ngasih tahu,” tanya Vigo semakin mendesak.

Mereka bertiga melihatku memandangi Arzetha sejak tadi.

“Ooo, itu toh yang buat kamu melongo,” ucap Gusti menggentakkan jantungku.

“Siapa, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu.

“Itu tuh” kata Gusti menyenggol lenganku dan melirik Arzetha.

“Apaan?”.

“Sok gak tau nih” gertak Gusti lagi.

Aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sosok cewek itu pun pergi meninggalkan kelasku.

“Siapa emangnya?” tanya Vigo dan Zain bersamaan.

“Arzetha” kata Gusti. “

“Kamu suka ya Lang?” tanya Zain ingin tau.

“Sok tau kamu Gus” kataku.

“Uhuui, jatuh ciinta lagi” ledek Zain.

“Apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.


Suatu hari acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang demam panggung. Dan aku pun ditemani oleh Gusti yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe. Malam ulang tahun itu tiba yang memang bertepatan dengan hari ulang tahunku.

“Grogi aku Gus,” kataku sambil gemeteran.

“Enjoy saja Lang,” kata Gusti memberiku semangat.

“Aku bener-bener demam panggung,” kataku dengan keringat dingin.

“Nanti ada Reva kan yang ngeliat?” ejek Gusti.

“Jadi nama panggilanya Reva” kataku sedikit tersenyum.

“Iya.” Jawab Gusti

Hari yang membuatku di selimuti oleh kegrogian yang luar biasa. Karena aku dan Gusti akan mewakili kelasku untuk memberikan penampilan yang terbaik.


Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas IX dilanjutkan kelas VIII lalu menuju kelas VII. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas VII C yang menampilkan aktrasinya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gusti aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gusti dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????


***
Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin enjoy. Saat aku menyanyi, aku melihat Reva tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe . Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dansa, drama, nyanyi, pelawak, sampai dengan band.

Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat.

“Gilang” sapa Zain.

“Eh, Zain. Yang lain kemana?” kataku balik tanya.

“Tuh,” kata Zain menunjuk Vigo dan Gusti.

Vigo dan Gusti  melambaikan tangannya kepadaku dan Zain. Tiba-tiba Zain menarik tanganku meninggalkan tempat itu.

“Gilang, Zain. Mau kemana?” tanya Gusti.

“Bentar aja,” teriak Zain dari kejauhan.

***

Gusti mengajakku ke tempat yang sepi, dan Zain tampak serius memandangku.

“Apa kamu bener suka sama Reva?” tanya Zain menatap kedua mataku.

Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingungan merasuki otakku. Aku terdiam mematung kebingungan.

“Dia sudah mempunyai pacar,” kata Zain berbisik kepadaku.
“Kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih.
“Kamu tau Vion kan?” kata Zain menguatkan.
“Iya,” kataku lirih.
“Aku punya informasi tentang si Reva itu,” ungkap Zain.
“Info apa?” tanyaku
“Dialah pacarnya,” kata Zain.
Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata.
“Kenapa aku mencintai orang yang salah selama ini?” kataku menambah tangisanku.
Isak tangisku terdengar oleh Vigo dan Gusti.
“Kenapa dia?” tanya Vigo dan Gusti.

“Kamu tidak salah mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung mendapatkanya,” hibur Zain.

Zain berbisik kepada Gusti dan Vigo atas semua ini.

“Sudahlah Lang, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gusti.
“Iya, dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cewek yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reva,” ungkap Vigo memberi semangat.

Aku pun terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah untukku


SELESAI

Katty Perry California Gurl's


California Gurl's

KATY PERRY 

[Snoop Dogg:]
Greetings loved ones
Let's take a journey

[Katy:]
I know a place
Where the grass is really greener
Warm, wet and wild
There must be something in the water
Sippin' gin and juice
Laying underneath the palm trees
The boys
Break their necks
Try'na to creep a little sneak peek
(at us)

You could travel the world
But nothing comes close
To the golden coast
Once you party with us
You'll be falling in love
Oooooh Oh Oooooh

California girls
We're unforgettable
Daisy Dukes
Bikinis on top
Sun-kissed skin
So hot
We'll melt your popsicle
Oooooh Oh Oooooh

California girls
We're undeniable
Fine, fresh, fierce
We got it on lock
West coast represent
Now put your hands up
Oooooh Oh Oooooh

Sex on the beach
We don't mind sand in our stilettoes
We freak
In my jeep
Snoop Doggy Dogg on the stereo

You could travel the world
But nothing comes close
To the golden coast
Once you party with us
You'll be falling in love
Oooooh Oh Oooooh

California girls
We're unforgettable
Daisy Dukes
Bikinis on top
Sun-kissed skin
So hot
We'll melt your popsicle
Oooooh Oh Oooooh

California girls
We're undeniable
Fine, fresh, fierce
We got it on lock
West coast represent
Now put your hands up
Oooooh Oh Oooooh

[Snoop Dogg:]
Tone, tan
Fit and ready
Turn it up cause its gettin' heavy
Wild wild west coast
These are the girls I love the most
I mean the ones
I mean like she's the one
Kiss her
Touch her
Squeeze her buns

The girl's a freak
She drive a jeep
In Laguna Beach
I'm okay
I won't play
I love the bay
Just like I love LA
Venice beach
And Palm Springs
Summertime is everything

Homeboys
Bangin' out
All that ass
Hangin' out
Bikinis, zucchinis
Martinis, no weenies
Just the King
And the Queeny
Katy my lady (yeah)
Lookie here baby (uh huh)
I'm all up on ya
Cuz you're representin' California (ohhh yeahh)

[Katy:]
California girls
We're unforgettable
Daisy Dukes
Bikinis on top
Sun-kissed skin
So hot
We'll melt your popsicle
Oooooh Oh Oooooh

California girls
We're undeniable
Fine, fresh, fierce
We got it on lock
West coast represent
(West coast, west coast)
Now put your hands up
Oooooh Oh Oooooh

[Snoop Dogg:]
(Californiaaa, Californiaaa)
California girls man
I really wish you all could be
California girls
(Californiaaa)




Thanks to Spencer, Vanessa, Nancy, Jaiden, johanna carilus for correcting these lyrics.


Line Of Grabbs

Photobuckets From Yulianzone
Photo Buckets from Benakribo
Photo Star's buck at Bla bla bla

Pricilia is my Love Gadgets

Edipodia Slash mob stars

Dan Plotters dinting Please

Gadgets From Opababana


JOKOWI AHOK





Sosok Jokowi yang tidak Neko-Neko



REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sosok tua itu tampak asing di tengah kerumunan orang yang penuh suka cita. Di saat semua orang meneriakan teriakan kemenangan, wanita tua itu hanya duduk diam dalam kesederhanaan. Yang menyamakannya dengan suasana euforia di sekeliling hanya kerudung merah dan kemeja putih bermotif kotak-kotak merah-biru di bagian dada.


Gaya bicaranya halus, sebagaimana perempuan Solo pada umumnya. Gerakan yang paling mencolok hanya permainan jari yang kerap dilakukannya. ''Punya anak nurut, senang. Dia nurut sama orang tua. Tidak pernah nakal. Dia nggak neko-neko,'' kata Soejiyatmi Notomihardjo, Kamis (20/9). Anak yang dimaksud yaitu Joko Widodo, calon gubernur DKI Jakarta yang sudah hampir bisa dipastikan akan menggantikan Fauzi Bowo selama lima tahun ke depan.


Bisa dikatakan, sosok berusia 69 tahun itu salah satu orang yang berperan dalam perjalanan Jokowi menuju DKI 1. Pasalnya, meski pun sudah berusia, namun ia terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada Jokowi.


Bahkan, ia tetap menemani Wali Kota Solo itu ketika melakukan kampanye putaran kedua yang berlangsung selama tiga hari. ''Saya mau sendiri, ikut ke kampung-kampung dan gang. Karena saya ingin memberikan semangat,'' papar dia.


Bagi Soejiyatmi, keunggulan Jokowi itu bukan semata menjadi kegembiraan. Namun juga menjadi pekerjaan rumah yang berat. Apalagi kali ini Jokowi harus memimpin DKI Jakarta yang merupakan ibukota negara. Dengan segala masalahnya yang kompleks dan masyarakatnya yang heterogen.
''Tidak boleh berlebih-lebihan senangnya. Karena nanti beban anak saya akan lebih berat lagi. Pekerjaannnya lebih berat. Jadi saya bersyukur saja, sama Allah yang telah memberikan amanat kepada anak saya,'' ungkap dia.



Kepada Jokowi, ia pun mengaku memberikan pesan khusus. Yaitu, agar terus bekerja keras, jujur, dan ikhlas. Sehingga dapat menjalankan amanat rakyat dengan lebih baik. ''Menjakankan amanah dengan baik, lancar dan dapat bimbingan dari Allah. Kalau ikhlas, jujur, itu akan dapat jalan dari Allah.''
Bagi Joko-sapaannya kepada Jokowi-, pemilukada tidak menjadi beban yang berat. Karena dijalankan dengan santai dan tidak berambisi. Bahkan, pada malam menjelang pemungutan suara, Jokowi tidur dengan tenang dan pulas.



Sikap Jokowi yang santai pun terlihat sepanjang hari pemungutan suara. Menghadapi wartawan dan kerubutan masyarakat yang ingin menyalami serta mengambil foto, Jokowi tetap bersikap santai. Bahkan, berulang ia berulang kali mengingatkan kepada massa agar tetap tenang.


Beberapa kali bahkan ia sempat mengeluarkan gurauan. Termasuk ketika ditanya wartawan mengenai kemeja putih yang dikenakannya ketika menemani Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mencoblos di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan.


Padahal, sejak memastikan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Jokowi selalu hadir dengan mengenakan kemeja kotak-kotak merah-biru. Pakaian itu pun seakan menjadi identitas dari Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Thajaja Purnama (Ahok).


Di kediaman Megawati pun baju kotak-kotak menjadi pemandangan umum. Yaitu sebagai tanda bahwa orang tersebut merupakan simpatisan dari Walikota Solo tersebut.
Megawati dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani sebagai tuan rumah pun mengenakan kemeja kotak-kotak. Meski pun dengan corak dan warna yang sedikit berbeda dari yang umum dikenakan orang-orang. ''Karena baju kotak-kotaknya belum kering,'' kata Jokowi singkat ketika ditanya mengenai hal tersebut. Sontak, jawaban itu langsung memicu gelak tawa dari kerumunan wartawan.



Jokowi pun mengeluarkan komentar menggelitik di hadapan para pendukungnya. Yaitu mengenai kondisinya yang sedang tidak fit. ''Jadi kita telah hampir lima enam bulan bekerja, saya merasa tak ada capeknya. Tapi hari ini betul-betul saya pilek. Seumur-umur, baru hari ini saya pilek. Karena tadi saya lupa bawa minyak kayu putih,'' seloroh dia.


Meski pun kerap mengeluarkan candaan, namun Soejiyatmi tetap memandang sosok Jokowi sebagai seorang yang serius dan pekerja keras.''Dia tidak suka berlibur, senangnya kerja. Dia libur pun di rumah saja, istrahat beberapa hari, lalu kerja lagi,'' pungkas dia.
Redaktur: M Irwan Ariefyanto
Reporter: mansyur faqih

Jumat, 26 Oktober 2012

LIrik Lagu Katty Perry



You think I'm pretty without any make-up onYou think I'm funny when I tell the punch line wrongI know you get me, so I let my walls come down, down
Before you met me, I was a wreckBut things were kinda heavy, you brought me to lifeNow every February you'll be my valentine, valentine
Let's go all the way tonightNo regrets, just loveWe can dance until we dieYou and I, we'll be young forever
You make me feel like I'm living a teenage dreamThe way you turn me on, I can't sleepLet's runaway and don't ever look backDon't ever look back
My heart stops when you look at meJust one touch, now baby I believeThis is real, so take a chanceAnd don't ever look back, don't ever look back
We drove to Cali and got drunk on the beachGot a motel and built a floor out of sheetsI finally found you, my missing puzzle pieceI'm complete
Let's go all the way tonightNo regrets, just loveWe can dance until we dieYou and I, we'll be young forever
You make me feel like I'm living a teenage dreamThe way you turn me on, I can't sleepLet's runaway and don't ever look backDon't ever look back
My heart stops when you look at meJust one touch, now baby I believeThis is real, so take a chanceAnd don't ever look back, don't ever look back
I'ma get your heart racing in my skin-tight jeansBe your teenage dream tonightLet you put your hands on me in my skin-tight jeansBe your teenage dream tonight
You make me feel like I'm living a teenage dreamThe way you turn me on, I can't sleepLet's runaway and don't ever look backDon't ever look back
My heart stops when you look at meJust one touch, now baby I believeThis is real, so take a chanceAnd don't ever look back, don't ever look back




Read more: KATY PERRY - TEENAGE DREAM LYRICS 
 

Jika Anda Suka Dengan Blog Ini Silahkan Pilih Menu "Like" di Halaman Selanjutnya Terima Kasih ^_^

Blogger news

Total Tayangan Halaman

About